$

PAUS ID

Padjadjaran Authentication System.

$

Portal Mahasiswa

Merupakan portal informasi bagi mahasiwa UNPAD

$

Portal Staff

Merupakan portal informasi bagi staf UNPAD.

$

Email UNPAD

Layanan email berbasis Google App for Education (GAFE) bagi seluruh sivitas akademika Unpad.

UNPAD

Bantuan Article Processing Charge (APC)

Bantuan Article Processing Charge (APC)

[ humas.fk@unpad.ac.id ]

Universitas Padjadjaran memberikan bantuan untuk Article Processing Charge (APC) dengan skema penggantian (reimbursement) dengan ketentuan berikut:
Persyaratan:
Artikel Ilmiah dengan penulis pertama dan penulis korespondensi yang berasal dari Universitas Padjadjaran, dengan ketentuan:

Diterbitkan pada jurnal yang memiliki faktor dampak dari Web of Science Journal Citation Report, atau terindeks pada database Scopus (tidak dengan status discontinue).

Tidak diterbitkan dalam bentuk prosiding seminar.

Artikel dengan mahasiswa sebagai penulis pertama, harus melibatkan dosen pembimbing sebagai penulis pendamping.

Cara Pengusulan:
Usulan dilakukan oleh Fakultas melalui e-office ke DRPM, dengan melampirkan draft artikel yang diterima, bukti penerimaan artikel untuk diterbitkan (acceptance letter), invoice, dan bukti pembayaran.
Selain itu, Universitas Padjadjaran juga bekerjasama dengan beberapa penerbit jurnal internasional bereputasi untuk pembayaran APC yang langsung dibayarkan oleh Universitas Padjadjaran tanpa melalui reimbursement. Beberapa penerbit tersebut diantaranya:

a. Penerbit Dove Press

Persyaratan:
Artikel Ilmiah dengan penulis pertama dan penulis korespondensi yang berasal dari Universitas Padjadjaran, dengan ketentuan:

Diterbitkan pada jurnal yang memiliki faktor dampak dari Web of Science Journal Citation Report, atau terindeks pada database Scopus (tidak dengan status discontinue).

Tidak diterbitkan dalam bentuk prosiding seminar.

Artikel dengan mahasiswa sebagai penulis pertama, harus melibatkan dosen pembimbing sebagai penulis pendamping.

Prosedur:
Pada saat proses pengirimin artikel (submission), memasukkan kode promosi (promotional code): UNP21

b. Penerbit Taylor and Francis

Persyaratan:
Artikel Ilmiah dengan penulis pertama dan penulis korespondensi yang berasal dari Universitas Padjadjaran, dengan ketentuan:

Diterbitkan pada Gold Open Access Journal (Jurnal Open Access penuh) yang memiliki faktor dampak dari Web of Science Journal Citation Report, atau terindeks pada database Scopus (tidak dengan status discontinue).

Tidak diterbitkan dalam bentuk prosiding seminar.

Artikel dengan mahasiswa sebagai penulis pertama, harus melibatkan dosen pembimbing sebagai penulis pendamping.

Prosedur:
Pada saat artikel telah diterima untuk diterbitkan, penulis dapat mengajukan pembayaran oleh Universitas Padjadjaran melalui e-mail: apc@tandf.co.uk 
Informasi lebih lanjut untuk bantuan pembiayaan APC pada Taylor and Francis, dapat dilihat pada tautan berikut: https://www.tandfonline.com/openaccess/members/61809
 

c. Multidisciplinary Digital Publishing Institute (MDPI)

Persyaratan:

Jurnal MDPI yang didanai biaya APC dari kerja sama Universitas Padjadjaran dan MDPI ini hanya pada jurnal dari Penerbit MDPI yang mempunyai faktor dampak dari Web of Science (Clarivate Analytics) atau yang terindeks pada Scopus (tidak dengan status discontinue).

Artikel yang didanai biaya APC dari kerja sama ini adalah artikel dengan dosen dan peneliti Universitas Padjadjaran yang berperan sebagai sebagai penulis pertama dan penulis korespondensi; menggunakan afiliasi Universitas Padjadjaran; dan menggunakan email resmi Universitas Padjadjaran dengan domain @unpad.ac.id pada saat mengirimkan artikel.

Prosedur:
Pada proses pengiriman artikel (submission), dosen dan peneliti yang menjadi penulis korespondensi harus memilih “Universitas Padjadjaran” dari Institutional Open Access Program (IOAP) participant list.
Pembayaran APC bagi peneliti yang artikelnya memenuhi persyaratan dan terbit pada Jurnal yang diterbitkan oleh MDPI, akan langsung dilakukan oleh Direktorat Riset dan Pengabdian pada Masyarakat, tanpa perlu melalui proses reimburse oleh peneliti.

INTERNATIONAL GUEST LECTURE

INTERNATIONAL GUEST LECTURE

{ humas.fk@unpad.ac.id }

INPROVING
INTERNATIONAL GUEST LECTURE
A PERPECTIVE PEDIATRIC ONCOLOGY

Departemen of Child Health
Faculty of Medicine Unpad – RSHS

Friday, 17 June 2022
13,00 – 15.00 UTC + 7

Perjanjian Kerja sama FK Unpad RSUP Dr Hasan Sadikin Bandung dan RSUD Cibabat Cimahi

Perjanjian Kerja sama FK Unpad RSUP Dr Hasan Sadikin Bandung dan RSUD Cibabat Cimahi

[ humas.fk@unpad.ac.id ]

Dengan telah di sepakati perjanjian kerja sama tentang

Pendidikan

Penelitian

Pelayanan

Pengbadian pada masyarakat

Penandatangan kerja sama FK Unpad, RSUP Dr Hasan Sadikin Bandung dan RSUD Cibabat Cimahi.

rabu, 08 JUNI 2022
pukul, 09.00 – 10.00
Gedung RS Pendidikan Unpad
ruang, Executive Lounge LT 2
JL. Prof.Eijkman No. 38 Bandung

mewakili Dekan FK Unpad Prof Dr. Yudi Mulyana Hidayat, dr., SpOG(K)-Onk, DMAS.

Herry Herman, dr., SpOT., PhD.

Wakil Dekan Bidang Pembelajaran, Kemahasiswaan dan Riset.
Menandatangani Perjanjian Kerjasama.

semoga sukses berkah dan maslahat serta bermamfaat.aaminn ya robal allamin.

Wisuda digelar hybrid dari Graha Sanusi Hardjadinata Kampus Iwa Koesoemasoemantri, Bandung.

Wisuda digelar hybrid dari Graha Sanusi Hardjadinata Kampus Iwa Koesoemasoemantri, Bandung.

[ humas.fk@unpad.ac.id }

Rektor Universitas Padjadjaran (Unpad) Rina Indiastuti melantik 1.779 wisudawan pada Upacara Wisuda Lulusan Universitas Padjadjaran Gelombang III Tahun Akademik 2021/2022

Selasa-Kamis,7-9 Juni 2022.
Wisuda digelar hybrid dari Grha Sanusi Hardjadinata Kampus Iwa Koesoemasoemantri, Bandung.

Sebanyak 1.445 wisudawan hadir secara luring. Sedangkan sisanya hadir secara daring.

“Upacara wisuda kali ini masih berlangsung secara hybrid. Istimewanya pada kesempatan ini, mayoritas wisudawan hadir secara luring,” ujar Rina dikutip dari laman unpad.ac.id, Selasa, 7 Juni 2022.

Rina mengatakan kondisi pandemi yang makin membaik memungkinkan wisudawan hadir langsung di kampus Unpad. Namun, Unpad tetap membatasi kehadiran peserta dan tetap menerapkan protokol kesehatan dengan ketat.

“Insyaallah, ini adalah upaya maksimal Unpad, khususnya dalam kondisi kota Bandung yang masih termasuk dalam zona PPKM Level 2, tanpa menafikan kerinduan dan keinginan wisudawan akan adanya pertemuan tatap muka,” ujar Rina.

Rina mengatakan selain berfokus pada pencapaian kemampuan dan kompetensi mahasiswa dan lulusannya, Unpad juga menekankan semangat untuk bangkit bersama mewujudkan transformasi menuju hybrid university.

“Sehubungan dengan itu, saya mengajak kita semua untuk semangat dan optimistis menyongsong tatanan kehidupan dunia pascapandemi,” kata Rina.

Rina menyebut Unpad hybrid university akan ditandai dengan implementasi EdTech platforms yang mendukung efektivitas pencapaian hasil belajar lulusan melalui pengalaman belajar kombinasi hadir di kelas dan secara daring.

EdTech platforms juga telah dioptimalkan untuk memperkuat riset dan inovasi yang dihasilkan oleh Unpad. Dosen dan mahasiswa Unpad semakin mengambil peran dalam menjalin kolaborasi riset dengan peneliti dan institusi di luar negeri dalam menjawab berbagai berbagai isu global.

“Semangat Unpad adalah bangkit bersama, menyambut kondisi bangsa yang semakin baik pascapandemi. Insyaallah warga Unpad bersama alumninya dapat bersinergi untuk keluar dari berbagai keterbatasan akibat situasi buruk di masa yang telah berlalu,” kata Rina.

Rina juga mengapresiasi wisudawan yang lulus dengan predikat terbaik untuk setiap jenjang. Wisudawan terbaik Program Doktor diraih oleh Indah Suasani Wahyuni dari Program Studi Farmasi, Fakultas Farmasi.

Wisudawan terbaik Program Magister diraih oleh Mochamad Panji Agung Saputra dari Program Studi Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam; wisudawan terbaik Program Spesialis diraih oleh Arif Wibowo dari Program Studi Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah, Fakultas Kedokteran.

Kemudian, wisudawan terbaik Program Profesi diraih oleh Aurizal Risandy Irawan dari Program Studi Profesi Apoteker, Fakultas Farmasi. Lalu, wisudawan terbaik dari Program Sarjana diraih oleh Teguh Ammar Taqiyyuddin dari Program Studi Statistika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.

Selanjutnya, wisudawan terbaik dari Program Sarjana Terapan diraih oleh Wulan Sekar Arum dari Program Studi Bahasa dan Budaya Tiongkok, Fakultas Ilmu Budaya.

Rektor juga mengapresiasi wisudawan paling senior secara usia berasal dari Program Doktor, yaitu Djarlis Gunawan dari Program Studi Sastra, Fakultas Ilmu Budaya dalam usia 61 tahun 7 bulan 21 hari. Serta wisudawan termuda berasal dari Program Sarjana, yaitu Rein Vidya Banafsha dari Program Studi Kedokteran, Fakultas Kedokteran dalam usia 19 tahun 4 bulan 15 hari.

dilansir dari Editor : Renatha Swasty

Pimpinan sejawat staf mengucapkan apresiasi yg tinggi dan selamat sukses semoga bermamfaat ilmunya …aaminn

Kisah Rein, Wisudawati Termuda Unpad Lulus Kedokteran 3,5 Tahun

Kisah Rein, Wisudawati Termuda Unpad Lulus Kedokteran 3,5 Tahun

[ humas.fk@unpad.ac.id ]

Pada 2018 lalu, Rein Vidya Banafsha tercatat sebagai mahasiwa baru termuda yang diterima di Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (FK Unpad) melalui jalur SBMPTN.

Kini, Rein mendapatkan predikat sebagai wisudawan termuda dengan usia 19 tahun 4 bulan pada Upacara Wisuda Gelombang III Tahun Akademik 2021/2022, Selasa (7/6/2022).

Rein lulus dari FK Unpad pada Februari 2022. Ia berhasil menyelesaikan studi Sarjana dengan waktu 3,5 tahun.

Perasaannya senang banget jadi wisudawan termuda, (mudah-mudahan) bisa menginspirasi orang,” ujar Rein seperti dikutip dari laman Unpad.

Baca juga: Unpad Buka Pendaftaran S1 Jalur Prestasi dan Jalur Internasional 2022

Rajin atur waktu
Perempuan asal Tasikmalaya, Jawa Barat ini mantap memilih program studi Kedokteran Unpad di pilihan pertama. Gayung bersambut, ia pun diterima menjadi mahasiswa Unpad pada usia 15 tahun 10 bulan.

Sejak duduk di bangku SMP, Rein sudah mengikuti kelas percepatan. Ia pun menyelesaikan studi di SMPN 5 Tasikmalaya dalam waktu dua tahun.

Masuk ke SMAN 1 Tasikmalaya, Rein juga mengikuti kelas percepatan dan kembali lulus dalam dua tahun. Diterima di FK Unpad dengan usia yang cukup belia, Rein sempat berpikir bahwa kuliah di Kedokteran sangat berat.

Secara perlahan, ia mencoba menikmati masa-masa kuliahnya.

“Lumayan susah belajar di FK, tetapi kalau dinikmati prosesnya akan bisa melewati itu semua,” imbuhnya.

Kondisi pandemi Covid-19 memaksa Rein dan mahasiswa Unpad lainnya untuk melakukan pembelajaran jarak jauh secara daring

Di lansir dari : Ayunda Pininta Kasih | Editor: Ayunda Pininta Kasih.

Pin It on Pinterest