Program Studi Ilmu Bedah Saraf Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran(FK Unpad),
adalah Program Pendidikan Dokter Spesialis-1 (PPDS-1) yang telah menghasilkan 41.28 persen spesialis bedah saraf se-Indonesia (per Juni 20210) dengan pencapaian gemilang dan telah menjalin kerjasama dengan berbagai sentra ilmu bedah saraf internasional seperti Jerman, Belanda, Austria, Inggris, Amerika Serikat. Di Asia ke Republik Rakyat China, India, Korea Selatan, Jepang, Taiwan dan negara lain.
Jumlah sentra penjalin kerjasama bertambah setiap tahunnya sehingga peserta didik memiliki banyak pilihan
tempat untuk menjalani stase di luar negri pada akhir semesternya, yang merupakan bagian dari kurikulum kami. Sentra pendidikan yang telah menjalin kerjasama tersebut juga aktif mengirimkan tenaga ahlinya sebagai dosen tamu setiap tahunnya. Kurikulum berfokus pada pengembangan basic neurosurgical skill, hingga advanced microsurgical dan skullbase skill, dengan melakukan pelatihan berkala menggunakan model, hewan coba maupun diseksi cadaver.
Program Studi Ilmu Bedah Saraf FK Unpad telah menghasilkan banyak penelitian serta publikasi baik dalam maupun luar negeri; prodi sering mengadakan seminar serta workshop bertaraf internasional bagi masyarakat umum serta profesional.
Tentang Kami
Program Studi Dokter Spesialis-1 Ilmu Bedah Saraf.
Visi & Misi
Struktur Organisasi
Staff Pengajar
SK Akreditasi
Kompetensi Lulusan
Kurikulum
Visi
Menjadi institusi pendidikan Bedah Saraf terkemuka di Dunia yang berbasis penelitian dan berorientasi pada pelayanan yang berkualitas sesuai kaidah ilmiah terkini pada tahun 2026.
Misi
- Menyelenggarakan pendidikan Bedah Saraf yang bermutu dalam rangka menghasilkan lulusan yang menjunjung tinggi etika akademik dan etika profesi dengan standar kolegium Bedah Saraf Indonesia.
- Mengembangkan penelitian dan pengabdian kepada Masyarakat di bidang Kedokteran pada umumnya dan Ilmu Bedah Saraf pada khususnya.
- Menjalin kemitraan secara berkesinambungan dengan institusi pendidikan, organisasi profesi baik nasional maupun internasional yang terkait berdasarkan prinsip kesetaraan dan saling menguntungkan serta memberdayakan hubungan kemitraan dengan organisasi alumni untuk penyempurnaan kurikulum dan program magang.
- Memiliki manajemen pendidikan dengan menerapkan prinsip penjaminan mutu yang kredibel, transparan, akuntabel, bertanggung jawab dan berkeadilan (quality assurance).
Tujuan
- Menghasilkan lulusan yang kompeten di bidang Bedah Saraf, serta memiliki keterampilan di bidang Bedah Saraf.
- Terciptanya pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat yang berkualitas dengan didukung sarana dan prasarana yang memadai.
- Memberikan peluang bagi para lulusan untuk dapat bekerja di Sentra Bedah Saraf Unggulan, atau melanjutkan pendidikan berkelanjutan (Fellowship) di sentra pendidikan Bedah Saraf Unggulan baik di dalam, maupun luar negri.
- Terselenggaranya berbagai kegiatan dengan melibatkan institusi, organisasi profesi yang terkait dan organisasi alumni seperti Seminar, Lokarya, Pelatihan dan sebagainya
Susunan Organisasi Prodi Ilmu Bedah Saraf FK UNPAD tahun 2021-2025
Ketua Program Studi |
: |
Prof. Ahmad Faried, dr., SpBS(K)., PhD., FICS |
Divisi Trauma |
: |
Dr. Akhmad Imron, dr., SpBS(K)., MKes |
|
: |
Dr. Achmad Adam, dr., MSc., SpBS(K) |
|
: |
Dr. (Jur). Adv. Rully Hanafi Dahlan, dr., SpBS. Subsp. N-TB(K)., MKes., FINSS., SH |
|
: |
Roland Sidabutar, dr., SpBS(K)., MKes |
|
: |
Firman Priguna Tjahjono, dr., SpBS(K)., MKes |
|
: |
Mirna Sobana Adriansyah, dr., SpBS(K)., MKes |
|
: |
Farid Yudoyono, dr., SpBS. Subsp. N-TB(K)., MEpid.,FINPS., FINSS |
|
: |
Selfy Oswari, dr., SSi., SpBS(K) |
|
: |
Bilzardy Ferry Zulkifli, dr., SpBS(K)., M.Kes |
|
: |
Prof. Ahmad Faried, dr., SpBS(K)., PhD., FICS |
|
: |
Agung Budi Sutiono, dr., SpBS(K)., PhD., DMSc |
|
: |
Sevline Estethia Ompusunggu, dr., SpBS. Subsp. N-TB(K)., MKes |
|
: |
Guata Naibaho, dr., SpBS |
|
: |
Hasan Baraqbah, dr., SpBS |
Divisi Onkologi |
: |
Firman Priguna Tjahjono, dr., SpBS(K)., MKes |
|
: |
Prof. Ahmad Faried, dr., SpBS(K)., PhD., FICS |
Divisi Skull Base |
: |
Roland Sidabutar, dr., SpBS(K)., MKes |
|
: |
Agung Budi Sutiono, dr., SpBS(K)., PhD., DMSc |
|
: |
Selfy Oswari, dr., SSi., SpBS(K) |
|
: |
Guata Naibaho, dr., SpBS |
Divisi Pediatrik |
: |
Dr. Akhmad Imron, dr., SpBS(K)., MKes |
|
: |
Dr. Achmad Adam, dr., MSc., SpBS(K) |
|
: |
Dr. (Jur). Adv. Rully Hanafi Dahlan, dr., SpBS. Subsp. N-TB(K)., MKes., FINSS., SH |
|
: |
Mirna Sobana Adriansyah, dr., SpBS(K)., MKes |
Divisi Spine |
: |
Dr. (Jur). Adv. Rully Hanafi Dahlan, dr., SpBS. Subsp. N-TB(K)., MKes., FINSS., SH |
|
: |
Farid Yudoyono, dr., SpBS. Subsp. N-TB(K)., MEpid.,FINPS., FINSS |
|
: |
Sevline Estethia Ompusunggu, dr., SpBS. Subsp. N-TB(K)., MKes |
Divisi Vaskular |
: |
Dr. Achmad Adam, dr., MSc., SpBS(K) |
|
: |
Bilzardy Ferry Zulkifli, dr., SpBS(K)., M.Kes |
|
: |
Hasan Baraqbah, dr., SpBS |
Divisi Fungsional & Infeksi |
: |
Dr. Akhmad Imron, dr., SpBS(K)., MKes |
Daftar Staff Pengajar
No. |
Nama Dosen di RS Pendidikan Utama |
NIDN** |
Tgl. Lahir | Jabatan Akademik | Gelar Akademik | Pendidikan S–1, S–2, Sp, S–3 dan Asal Perguruan Tinggi |
Bidang Keahlian untuk Setiap Jenjang Pendidikan |
(1) | (2) | (3) | (4) | (5) | (6) | (7) | (8) |
1 | Muhammad Zafrullah Arifin | 9900980286 | 20 Okt 1957 | Guru besar | Prof., Dr., dr., SpBS(K) |
S-3 FK UNPAD SP-1 FK UNPAD S-1 FK UNPAD |
Bedah Saraf Bedah Saraf Kedokteran |
2 | Ahmad Faried | 0020117509 | 20 Nov 1975 | Guru Besar | Prof., dr., PhD., SpBS(K) |
S-3 FK GUNMA, Jepang SP-1 FK UNPAD S-1 FK UNPAD |
Bedah Saraf Bedah Saraf Kedokteran |
3 | Achmad Adam | 0021057403 | 21 Mei 1974 | Lektor Kepala | Dr., dr., MSc., SpBS(K) |
S-3 FK UNPAD S-2 Univ. Paris XI SP-1 FK UNPAD S-1 FK UNPAD |
Bedah Saraf Bedah Saraf Bedah Saraf Kedokteran |
4 | Akhmad Imron | 8884330017 | 6 Jan 1966 | Lektor | Dr., dr., SpBS(K) |
S-3 FK UNPAD S-2 FK UNPAD SP-1 FK UNPAD S-1 FK UNPAD |
Bedah Saraf Bedah Saraf Bedah Saraf Kedokteran |
5 | Agung Budi Sutiono | 8805790019 | 12 Jul 1974 | Lektor | dr., PhD., SpBS(K) |
S-3 FK KEIO, Jepang SP-1 FK UNPAD S-1 FK UNPAD |
Bedah Saraf Bedah Saraf Kedokteran |
6 | Rully Hanafi Dahlan | 0014077604 | 14 Jul 1976 | Lektor | Dr. Hum., dr., Mkes., SpBS(K) |
S-3 UNISBA S-2 FK UNPAD SP-1 FK UNPAD S-1 FK UNPAD |
Hukum Bedah Saraf Bedah Saraf Kedokteran |
7 | Roland Sidabutar | 8855790019 | 27 Feb 1975 | Staf Pengajar | dr., Mkes., SpBS(K) |
S-2 FK UNPAD SP-1 FK UNPAD S-1 FK UKI |
Bedah Saraf Bedah Saraf Kedokteran |
8 | Firman Priguna Tjahjono | 8845790019 | 23 Mei 1978 | Staf Pengajar | dr., Mkes., SpBS(K) |
S-2 FK UNPAD SP-1 FK UNPAD S-1 FK UKI |
Bedah Saraf Bedah Saraf Kedokteran |
9 | Mirna Sobana | 8803923420 | 20 Jul 1975 | Staf Pengajar | dr., Mkes., SpBS(K) |
S-2 FK UNPAD SP-1 FK UNPAD S-1 FK UNPAD |
Bedah Saraf Bedah Saraf Kedokteran |
10 | Farid Yudoyono | 0004107806 | 4 Okt 1978 | Asisten Ahli | dr., MEpid., SpBS(K) |
S-2 FK UI SP-1 FK UNPAD S-1 FK UNPAD |
Epidemiologi Bedah Saraf Kedokteran |
11 | Selfy Oswari | 0024098109 | 24 Sept 1981 | Staf Pengajar | dr., S.Si., SpBS (K) |
SP-1 FK UNPAD S-1 FK UNPAD S-1 ITB |
Bedah Saraf Kedokteran Matematika |
12 | Bilzardy Ferry Zulkifli | ― | 24 Feb 1977 | Staf Pengajar | dr., Mkes., SpBS(K) |
S-2 FK UNPAD SP-1 FK UNPAD S-1 FK UNPAD |
Bedah Saraf Bedah Saraf Kedokteran |
13 | Sevline Estethia Ompusung | ― | 14 Sept 1985 | Staf Pengajar | dr., Mkes., SpBS (K) |
S-2 FK UNPAD SP-1 FK UNPAD S-1 FK UDAYANA |
Bedah Saraf Bedah Saraf Kedokteran |
14 | Hasan Baraqbah | ― | 7 Okt 1983 | Staf Pengajar | dr., SpBS |
SP-1 FK UNPAD S-1 FK UNPAD |
Bedah Saraf Kedokteran |
15 | Guata Naibaho | ― | 9 Jan 1981 | Staf Pengajar | dr., SpBS |
SP-1 FK UNPAD S-1 FK UNLAM |
Bedah Saraf Kedokteran |
Akreditasi
Berdasarkan keputusan LAM-PTKes menyatakan :
Program Studi Spesialis Ilmu Bedah Saraf Kebidanan Universitas Padjadjaran, Bandung.
Terakreditasi : A (Sangat Baik / Excellent)
Kompetensi Divisi Vaskular
a) Pengetahuan
- Mampu menjelaskan dasar prinsip kelainan vaskular intrakranial yang meliputi kasus malformasi arteri-vena (AVM), cerebral aneurysm, cavernoma dan spontaneous ICH
- Mampu menjelaskan dasar prinsip kelainan vaskular spinal yang meliputi kasus malformasi arteri-vena (AVM) dan fistula AVM.
b) Sikap dan Perilaku
- Memiliki kemampuan untuk membedakan kasus emergensi dan non emergensi.
- Memilih teknik imaging yang sesuai untuk situasi klinis spesifik, termasuk pemahaman mendalam kasus klinis.
- Memilih teknik imaging, modalitas dan protokol secara cost-effective, menghindari penggunaan yang berlebihan atau kurang optimal.
- Memilih tindakan yang akan dilakukan dengan mengutamakan indikasi pada kasus klinik yang ditemukan.
c) Keterampilan
- Mampu melakukan pemeriksaan neurologi untuk penegakan diagnosis kasus vaskular.
- Mampu melakukan pemeriksaan tambahan (neuroradiologik) dalam penegakan kasus vaskular.
- Mampu melakukan pengobatan medikamentosa pada kasus vaskular.
- Mampu memberikan informed consent.
- Mampu melakukan tindakan operasi pada kasus vaskular.
- Mampu melakukan tindakan pertolongan pertama pada kasus vaskular.
- Mampu mengenali penyulit tindakan bedah pada kasus vaskular dan mengatasinya.
- Mampu melakukan manajemen pre– dan post-operatif.
Kompetensi Divisi Spine
a) Pengetahuan
- Mampu menjelaskan dasar prinsip kelainan degenerative spinal yang meliputi kasus degenerasi diskus intervertebralis (lumbal dan servikal), spondilolistesis dan kanal stenosis.
- Mampu menjelaskan dasar prinsip kelainan degenerative saraf perifer yang meliputi kasus sindroma entrapment.
b) Sikap dan Perilaku
- Memiliki kemampuan untuk membedakan kasus emergensi dan non emergensi.
- Memilih teknik imaging yang sesuai untuk situasi klinis spesifik, termasuk pemahaman mendalam kasus klinis.
- Memilih teknik imaging, modalitas dan protokol secara cost-effective, menghindari penggunaan yang berlebihan atau kurang optimal.
- Memilih tindakan yang akan dilakukan dengan mengutamakan indikasi pada kasus klinik yang ditemukan.
c) Keterampilan
- Mampu melakukan pemeriksaan neurologi untuk penegakan diagnosis kasus degeneratif.
- Mampu melakukan pemeriksaan tambahan (neuroradiologik) dalam penegakan kasus degeneratif.
- Mampu melakukan pengobatan medikamentosa pada kasus degeneratif.
- Mampu memberikan informed consent.
- Mampu melakukan tindakan operasi pada kasus degeneratif.
- Mampu melakukan tindakan pertolongan pertama pada kasus degeneratif.
- Mampu mengenali penyulit tindakan bedah pada kasus degeneratif dan mengatasinya.
- Mampu melakukan manajemen pre- dan post-operatif.
Kompetensi Divisi Fungsional
a) Pengetahuan
- Mampu menjelaskan dasar prinsip kelainan fungsional yang meliputi kasus nyeri dan spastisitas/rigiditas.
b) Sikap dan Perilaku
- Memiliki kemampuan untuk membedakan kasus emergensi dan non emergensi.
- Memilih teknik imaging yang sesuai untuk situasi klinis spesifik, termasuk pemahaman mendalam kasus klinis.
- Memilih teknik imaging, modalitas dan protokol secara cost-effective, menghindari penggunaan yang berlebihan atau kurang optimal.
- Memilih tindakan yang akan dilakukan dengan mengutamakan indikasi pada kasus klinik yang ditemukan.
c) Keterampilan
- Mampu melakukan pemeriksaan neurologi untuk penegakan diagnosis kasus degeneratif.
- Mampu melakukan pemeriksaan tambahan (neuroradiologik) dalam penegakan kasus degeneratif.
- Mampu melakukan pengobatan medikamentosa pada kasus degeneratif.
- Mampu memberikan informed consent.
- Mampu melakukan tindakan operasi pada kasus degeneratif.
- Mampu melakukan tindakan pertolongan pertama pada kasus degeneratif.
- Mampu mengenali penyulit tindakan bedah pada kasus degeneratif dan mengatasinya.
- Mampu melakukan manajemen pre– dan post-operatif.
Kompetensi Pendukung
Pengetahuan
- Mengetahui dan memahami pengetahuan teoritis, mengenai neuro anatomi, neuro fisiologi, neuro patologi, neuro biologi (biologi molekuler), neurologi umum, termasuk diantaranya:
-
- Psikopatologi.
- Riwayat Pengobatan Saraf.
- Statistik medis.
- Mengetahui dan memahami pengetahuan dasar mengenai radiotherapy, metode biokimia, Nneurooptalmologi, neurootologi, neuroorthopaedi, teori psikis dan rehabilitasi.
- Mengetahui dan memahami pengobatan konservatif, Indikasi operasi bedah saraf, dasar-dasar anestesi, serta manajemen pre– dan post-operatif.
Perilaku dan sikap
- Mengenali kekuatan dan kelemahan pemeriksaan x-ray, EEG, EMG, CT scan, MRI, SPECT, PET, Cerebral angiography, myelogram.
- Bekerjasama dengan Radiologis, Laboratoris, anestesi dan spesialis lainnya yang terlibat dalam emergency medicine dan intensive care.
- Menjelaskan pada pasien dengan jelas dan lengkap mengenai prosedur yang akan dilakukan, tujuan dan kemungkinan komplikasi dari suatu prosedur pemeriksaan, serta menjelaskan secara ringkas hasil pemeriksaan yang telah dilakukan.
- Mampu memilih dengan bijaksana pemeriksaan penunjang yang dibutuhkan sesuai dengan indikasi dan tujuan pemeriksaan.
Kompetensi Lainnya
- Mampu melakukan :
-
- Penarikan kesimpulan pada pemeriksaan neurologi.
- Penarikan kesimpulan singkat pada pemeriksaan psikopatologi.
- Pemeriksaan funduscopy.
- Diagnostic punksi lumbal, suboccipital dan diagnostic likuor.
- Elektrodiagnostik saraf perifer.
- Encephalosonografi.
- Pemeriksaan diagnostic meliputi rontgen pada tengkorak dan tulang belakang, myelografi, angiografi, CT scan.
-
- Mampu membaca EEG, EMG, CT scan, MRI, SPECT, PET, Cerebral angiography, myelogram
- Mampu melakukan diagnostic klinik penyakit-penyakit :
- Penyakit-penyakit intrakranial
-
- Kerusakan intrakranial akibat trauma kepala.
- Kelaianan kongenital.
- Tumor intrakranial.
- Penyakit pembuluh darah, kelaianan pembuluh darah dan tumor-tumor pembuluh darah.
- Gangguan vegetatif.
- Infeksi.
- Kelainan nucleus pulposus dan kompresi saraf perifer.
- Penyakit degenerasi.
-
- Saraf Perifer
-
- Tumor dan penyakit-penyakit lain.
- Kerusakan saraf perifer.
-
- Penyakit-penyakit saraf vegetatif dan perifer.
-
- Penyakit-penyakit saraf vegetatif dan perifer.
- Gejala-gejala penyakit yang dapat dioperasi pada sistem ini.
-
- Penyakit-penyakit intrakranial
Lulusan program studi pendidikan spesialis Bedah Saraf Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran tersebar di seluruh indonesia dan bekerja di Rumah Sakit baik negeri maupun swasta yang memiliki fasilitas pelayanan bedah saraf unggulan dengan teknologi terbaru. Dengan affiliasi kuat yang dimiliki oleh prodi dengan World Federation of Neurosurgical Society (WFNS) maka lulusan memiliki kemudahan untuk melanjutkan Fellowship ataupun mengikuti pelatihan di sentra bedah saraf terbaik di seluruh dunia.
Keunggulan Program Studi Pendidikan Spesialis Bedah Saraf
- Program studi memiliki kurikulum yang berkualitas yang dievaluasi setiap akhir semester, dengan mengacu pada panduan dari Kolegium Bedah Saraf.
- Program studi memiliki sarana penunjang yang lengkap dalam menyokong pengembangan pengetahuan, penelitian serta keterampilan bedah peserta didik selama menjalani pedidikan.
- Program studi memiliki lulusan yang mampu menangani kasus-kasus Bedah Saraf, dan memiliki keterampilan bedah saraf dengan pemanfaatan teknologi mutakir dalam menjalankan pelayanan di bidang Bedah Saraf, serta memiliki kepribadian yang berahlak mulia, terbuka dan kritis, secara individual maupun organisasional.
- Program studi aktif dalam kegiatan penelitian dan publikasi ilmiah baik lokal, nasional maupun internasional.
- Program studi bekerja sama dengan sentra pelayanan Bedah Saraf unggulan di seluruh indonesia dan aktif mengirimkan peserta didik ke sentra-sentra tersebut untuk menjalani pendidikan sebagai observer sebagai bagian dari kurikulum tingkat akhir.
Program studi memiliki afiliasi dengan sentra Bedah Saraf unggulan di berbagai negara dan aktif mengirimkan peserta didik untuk menjalani pendidikan sebagai observer sebagi bagian dari kurikulum tingkat akhir yang mewajibkan peserta didik untuk menjalani stase di sentra pendidikan bedah saraf di luar negri selama paling sedikit 2 bulan.
Fasilitas
RSP Unpad Jln. Eijkman No. 38 Bandung.
Ruang Kuliah
Ruang Dosen
Ruang Laboratorium
Ruang Rapat
Ruang Perpustakaan
Ingin Bergabung bersama Kami?
Hubungi Kami
Jl. Prof Eijkman No. 38, Bandung 40161, Jawa Barat, Indonesia
P : +62-22-204 1694
E : office@neurosurg.fk.unpad.ac.id
Informasi Layanan
Program Studi
Kenapa Memilih Kami?
Tenaga pengajar merupakan lulusan S3 dari perguruan tinggi luar negeri dan dalam negeri yang sudah berpengalaman untuk riset dan publikasi di jurnal internasional; penuh komitmen serta dukungan hibah dosen pembimbing mempermudah mahasiswa untuk melaksanakan riset tesis dan lulus tepat waktu.