Program studi Kedokteran Forensik dan Studi Medikolegal dahulu bernama Ilmu Kedokteran Kehakiman.
Persyaratan menjadi pusat ahli kedokteran kehakiman dipenuhi pada Januari 1979 di Yogyakarta. Meskipun pendidikan spesialis Forensik di Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran dimulai pada tahun 1979, residen pertama baru ada pada tahun 2005. Oleh karena saat itu pengajar tetap pendidikan spesialis hanya ada 1 (satu) orang ditambah 3 (tiga) orang pengajar luar biasa, residen pertama harus melakukan stase penyelesaian di Pusat Pendidikan Dokter Spesialis Forensik di universitas lain, begitu pula satu residen berikutnya. Sekarang, dosen tetap pengajar pendidikan spesialis ada 7 (tujuh) orang ditambah 8 (delapan) dosen tidak tetap.
Program Studi Kedokteran Forensik dan Studi Medikolegal Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran memiliki keyakinan bahwa program studi spesialis yang termasuk kategori program studi pascasarjana, harus menonjolkan karakter akademiknya melalui pencapaian kompetensi systematic literature review serta aktivitas penelitian, baik penelitian untuk meningkatkan kualitas pelayanan agar mengikuti standar internasional praktik kedokteran forensik berbasis bukti, juga penelitian di bidang ilmu-ilmu forensik (forensic science), seperti bidang DNA forensik dan toksikologi forensik. Program Sudi menerapkan kebijakan keterlibatan peserta didik dalam penelitian sebagai hal yang sangat esensial untuk menularkan karakter akademik tersebut, sehingga melahirkan motto veritas (berbasis fakta). Hal ini sesuai dengan pendapat tokoh kedokteran forensik dunia Madea dan Saukko (2007) yang menyatakan penekanan karakter akademik pada profesi ini sangat penting sebagai representasi akademis di tengah kemunduran praktek kedokteran forensik yang hanya mementingkan praktek rutin penyelesaian kasus.
Secara kelembagaan Program Studi Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran
Secara kelembagaan Program Studi Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran juga menilai pentingnya kepemimpinan dalam lembaga dan organisasi. Hal ini terbukti dengan beberapa jabatan penting pernah atau tengah dipercayakan pada staf pendidik menjadi Dekan FKUP (2016-2018), Ketua IDI cabang Kota Bandung (2014-2017), Anggota MKEK PB IDI (2015-2018), Bidang Akademik Kolegium Kedokteran Forensik Indonesia (2014-2016), Ketua Perhimpunan Dokter Forensik Indonesia wilayah Jawa Barat (2016-2019), Ketua Kolegium Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal Indonesia (2019-2022), dan Sekretaris Senat Akademik Universitas Padjadjaran (2020-2025)
Tentang Kami
Program studi Kedokteran Forensik dan Studi Medikolegal.
Visi & Misi
Struktur Organisasi
Staff Pengajar
SK Akreditasi
Kompetensi Lulusan
Kurikulum
Visi
Program Studi Kedokteran Forensik dan Studi Medikolegal yang transformatif dan sejalan dengan good practice di tingkat internasional dalam membantu penegakan keadilan sekaligus berperan penting dalam upaya kesehatan masyarakat di tahun 2024.
Misi
- Melaksanakan pendidikan dan mengembangkan kedokteran forensik berbasis keilmuan mutakhir
- Melaksanakan pengembangan gagasan ilmu kedokteran forensik dan ilmu-ilmu forensik yang aplikatif dan diakui di tingkat internasional
- Melaksanakan pelayanan kedokteran forensik berstandar internasional
- Meningkatkan kualitas sumberdaya untuk mendorong inovasi.
TENAGA PENDIDIK TETAP
- Yoni Fuadah Syukriani, dr., Sp.F.M(K)., M.Si., DFM
- Berlian Isnia Fitrasanti, , Sp.F.M., MFM., PhD., S.IP
- Chevi Sayusman, , Sp.F.M
- Nita Novita, dr., PA
- Fitri Agustina Huspa, , Sp.F.M
- Naomi Yosiati, dr., Sp.F.M
- Sani Tanzilah, , Sp.F.M
Akreditasi
Berdasarkan keputusan LAM-PTKes menyatakan :
Program Studi Spesialis Ilmu Kedokteran Forensik Universitas Padjadjaran, Bandung.
Terakreditasi : A (Sangat Baik / Excellent)
Motto Lulusan:
Veritas, Fides, Aequitas
Veritas:
Melaksanakan profesi dan pengembangan keilmuan berbasis bukti.
Fides:
Karakter jujur dan dapat dipercaya.
Aequitas:
Menjunjung tinggi prinsip keadilan bagi individu dan masyarakat.
Kurikulum disusun berbasis kompetensi sesuai dengan kompetensi yang terdiri dari kompetensi utama yang ditetapkan oleh Kolegium Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal, kompetensi pendukung dan kompetensi lainnya yang merupakan kompetensi lokal program studi Ilmu Kedokteran Forensik Universitas Padjadjaran. Lama studi di Program Studi Kedokteran Forensik dan Studi Medikolegal adalah 7 semester.
No. | Sandi | Nama Mata Kuliah | SKS |
1. | C21F.101 |
Visum et Repertum dan Perundang-undangan yang berhubungan dengan Ilmu Kedokteran Forensik |
2 |
2. | C21F.102 | Anatomi dan Histologi | 2 |
3. | C21F.103 | Tanatologi | 2 |
4. | C21F.104 | Teknik Otopsi | 2 |
5. | C21F.105 | Traumatologi | 2 |
6. | C21F.107 | Dasar-dasar Etika dan Medikolegal | 2 |
7. | C21F.108 | Toksikologi: Pengenalan | 2 |
8. | C21F.109 | DNA Forensik: Dasar-dasar Biologi Molekuler | 2 |
9. | C21F.206 | Dasar-dasar Histopatologi | 2 |
10. | C21F.209 | Asfiksia | 2 |
11. | C21F.211 | DNA pada Kasus-kasus Forensik | 2 |
12. | C21F.212 | Kecelakaan lalu lintas | 2 |
13. | C21F.213 | Toksikologi: Racun | 2 |
14. | C21F.215 | Kejahatan Seksual: Pendahuluan | 2 |
15. | C21F.217 | Barang Bukti: Pengenalan Barang Bukti | 2 |
16. | C21F.219 | Otopsi dan Diagnosis: Pembuatan Visum et Repertum | 3 |
17. | C21F.306 | Kematian pada Anak | 2 |
18. | C21F.310 | Mati Mendadak karena Penyakit | 2 |
19. | C21F.316 | Kejahatan Seksual: Kasus-kasus dan Penanganan | 2 |
20. | C21F.319 | Histopatologi pada Kasus-kasus Forensik | 2 |
21. | C21F.320 | Otopsi dan Diagnosis: Otopsi dan Visum et Repertum | 3 |
22. | C21F.325 | Identifikasi: Metode Identifikasi | 2 |
23. | C21F.332 | Kegiatan Ilmiah | 2 |
24. | C21F.408 | Etika dan Medikolegal: Malpraktek Kedokteran | 2 |
25. | C21F.414 | Toksikologi: Penyalahgunaan Obat | 2 |
26. | C21F.421 | Otopsi dan Diagnosis: Diagnosis Sebab Kematian | 3 |
27. | C21F.423 | Penyidikan Tempat Kejadian Perkara dan Ekshumasi | 2 |
28. | C21F.426 | Identifikasi: Antropologi | 2 |
29. | C21F.429 | Stase Patologi Anatomi | 3 |
30. | C21F.430 | Stase di RS Jejaring | 3 |
31. | C21F.502 | Metodologi Penelitian | 2 |
32. | C21F.518 | Barang Bukti: Pemeriksaan Barang Bukti | 2 |
33. | C21F.527 | Identifikasi: Teknik Identifikasi Lanjutan | 2 |
34. | C21F.528 | Kematian “accidental” anestesi dan operasi | 1 |
35. | C21F.530 | Etika dan Medikolegal: Isu Hak Asasi Manusia | 2 |
36. | C21F.532 | Kegiatan Ilmiah | 3 |
37. | C21F.533 | Stase di RS Jejaring | 3 |
38. | C21F.611 | Syok Anafilaksis | 1 |
39. | C21F.631 | Saksi Ahli | 2 |
40. | C21F.632 | Kegiatan Ilmiah | 2 |
41. | C21F.634 | Stase Akhir | 4 |
42. | C21F.635 | Tinjauan Pustaka Sistematis dan Proposal Penelitian | 3 |
43. | Seminar Usulan Penelitian | ||
44. | C21F.736 | Tugas Akhir | 6 |
45. | C21F.737 | Ujian Nasional (Board) | 4 |
Fasilitas
Gedung Kedokteran Forensik RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung Jalan Pasteur No. 38, Telp. (022)2041171 Bandung
Ruang Kuliah
Ruang Dosen
Ruang Laboratorium
Ruang Rapat
Ruang Perpustakaan
Ingin Bergabung bersama Kami?
Hubungi Kami
Gedung Kedokteran Forensik RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung Jalan Pasteur No. 38, Jawa Barat
P : (022)2041171 Bandung
E : kaprodi.forensik.sp1@unpad.ac.id
Informasi Layanan
Penerimaan Mahasiswa Baru
Informasi Layanan
Program Studi
Informasi layanan Prodi berlokasi di Gedung Kedokteran Forensik RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung
Jalan Pasteur No. 38, Bandung, Jawa Barat
Telp. (022)2041171
Kenapa Memilih Kami?
Tenaga pengajar merupakan lulusan S3 dari perguruan tinggi luar negeri dan dalam negeri yang sudah berpengalaman untuk riset dan publikasi di jurnal internasional; penuh komitmen serta dukungan hibah dosen pembimbing mempermudah mahasiswa untuk melaksanakan riset tesis dan lulus tepat waktu.
Daftar
Kepakaran Dosen
Dosen
Dr. Yoni Fuadah Syukriani, dr., Sp.F.M(K)., M.Si., DFM
- Kedokteran Forensik & Medikolegal
- Genetika dan Biomolekuler Forensik
Dosen
Berlian Isnia Fitrasanti, dr., Sp.F.M., MFM., Ph.D., S.IP
- Kedokteran Forensik & Medikolegal
- Toksikologi Forensik
Dosen
Chevi Sayusman, dr., Sp.F.M
Kedokteran Forensik & Medikolegal
Dosen
Nita Novita, dr.,Sp.PA
Histopatologi Patologi Forensik
Dosen
Naomi Yosiati, dr., Sp.F.M
Kedokteran Forensik & Medikolegal
Dosen
Fitri Agustina Huspa, dr., Sp.F.M
Kedokteran Forensik & Medikolegal
Dosen
Sani Tanzilah, dr., Sp.F.M
Histopatologi Patologi Forensik