Bandung, 8 Januari 2024 – Program Studi Kedokteran Hewan, Fakultas Kedokteran, Universitas Padjadjaran bekerjasama dengan Asosiasi Fakultas Kedokteran Hewan Indonesia (AFKHI) dan Indonesia Australia Red Meat and Cattle Partnership (IARMCP) akan menyelenggarakan “Pelatihan Tenaga Kesehatan Hewan Garis Depan di Provinsi Jawa Barat dalam Pengendalian dan Penanggulangan Wabah Penyakit Ternak pada Sektor Peternakan Sapi Indonesia.” Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan tenaga kesehatan hewan dalam menghadapi dan mengendalikan wabah penyakit ternak yang mempengaruhi sektor peternakan sapi di wilayah Jawa Barat.
Pendahuluan
Provinsi Jawa Barat, dengan jumlah penduduk terbanyak kelima di Indonesia, menghadapi tantangan besar dalam pemenuhan kebutuhan pangan, kesejahteraan, dan keberlanjutan sektor peternakan. Salah satu sektor yang krusial adalah peternakan sapi, yang memiliki andil besar dalam memenuhi kebutuhan protein hewani masyarakat. Oleh karena itu, pengendalian penyakit hewan yang dapat mempengaruhi produksi daging dan susu menjadi hal yang sangat penting.
Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat manajemen pengendalian penyakit hewan, meningkatkan kualitas pelayanan medis veteriner, serta melibatkan masyarakat dalam pencegahan penyakit ternak. Perguruan tinggi seperti Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Padjadjaran memiliki peran penting dalam memberikan bekal ilmu dan keterampilan kepada tenaga kesehatan hewan yang akan menjadi garda terdepan dalam penanganan wabah penyakit ternak.
Tujuan Kegiatan
Kegiatan ini memiliki beberapa tujuan utama:
- Memahami pendekatan One Health dalam pencegahan, pengendalian, dan penanggulangan penyakit infeksius baru (PIB)/Emerging Infectious Diseases (EIDs) dan zoonosis di Provinsi Jawa Barat.
- Memberikan pemahaman terkait definisi dan tahapan penyidikan penyakit serta wabah di Provinsi Jawa Barat.
- Memahami konsep mencegah dan mengendalikan penyakit hewan.
- Meningkatkan pemahaman peserta dalam hal sistem pelaporan penyakit ternak.
Waktu dan Tempat Kegiatan
Kegiatan pelatihan akan berlangsung selama empat hari, mulai dari tanggal 9 hingga 12 Januari 2024, di The Cipaku Garden Hotel, Bandung.
Peserta Kegiatan
Sebanyak 30 orang tenaga kesehatan hewan, terutama dokter hewan di dinas (Provinsi dan Kabupaten/kota) serta praktisi swasta di wilayah kerja Provinsi Jawa Barat akan mengikuti pelatihan ini.
Daftar Peserta Terkonfirmasi |
1. Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Bandung |
2. Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan Kab. Majalengka |
3. Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan Kota Banjar |
4. Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan Kota Tasikmalaya |
5. Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Cirebon |
6. Dinas Pangan dan Pertanian Kota Cimahi |
7. Dinas Perikanan dan Peternakan Kab. Kuningan |
8. Dinas Perikanan dan Peternakan Kab.Garut |
9. Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Bandung Barat |
10. Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Sumedang |
11. Dinas Pertanian kab. Bandung |
12. Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon |
13. Dinas Pertanian Kabupaten Pangandaran |
14. Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan Kab. Tasikmalaya |
15. Dinas Peternakan dan Perikanan Kab. Ciamis |
16. DKPP Kab. Indramayu |
17. Ikatan Dokter Hewan Sapi Indonesia |
Susunan Acara
Selama pelatihan, peserta akan mengikuti sejumlah sesi yang mencakup berbagai aspek penting, mulai dari epidemiologi, pencegahan, hingga praktik lapangan. Acara dimulai dengan pembukaan resmi yang akan dihadiri oleh sejumlah pemimpin terkait seperti Ketua Panitia, Dekan Fakultas Kedokteran UNPAD, Ketua IARMCP, dan Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Jawa Barat.
Peserta akan mendapatkan materi dari narasumber berpengalaman di bidangnya, termasuk konsep One Health, epidemiologi, teknik investigasi wabah, hingga komunikasi risiko. Pelatihan ini juga mencakup praktik lapangan untuk memberikan pengalaman langsung dalam menangani situasi nyata.
Demikian, pelatihan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam pengendalian dan penanggulangan penyakit ternak di Provinsi Jawa Barat. Dengan pemahaman yang ditingkatkan, tenaga kesehatan hewan diharapkan dapat berperan lebih efektif dalam menjaga kesehatan hewan dan keberlanjutan sektor peternakan sapi.
0 Comments