{humas.fk@unpad.ac.id} ruby
Di sore hari tanggal 3 November 2021 silam, kami mendapat kabar yang sebetulnya diluar prediksi kami. Terlihat nama tim kami yaitu: 1. Sofia Hana, 2. Siti Silvia Nur S, 3. Nabila Alsya Dwi N, berhasil menduduki juara 1 dalam cabang Public Poster dan juara 3 dalam cabang Literature Review pada ajang perlombaan Ilmiah International Nutrition and Health Symposium (INHESION) 2021 bertema “Innovative Strategies to Prevent and Manage Malnutrition in Developing Countries” yang diadakan oleh Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (FKKMK UGM).
Alhamdulillah, tak hentinya rasa syukur kami panjatkan. Tentu bukan ekspektasi kami mendapat gelar juara mengingat status kami yang berada di penghujung fase preklinik ini sedang bergelut dengan Ujian Tengah Semester (UTS), manuskrip skripsi, dan amanah organisasi yang tersisa. Ditambah, perlombaan ini merupakan kompetisi internasional yang cukup bergengsi dalam bidang nutrisi. Atas bimbingan Dr. Yenni Zuhairini, dr., M. Gizi, Sp.GK,
selama dua bulan kami mempersiapkan dua karya tersebut, mulai dari brainstorming ide, perancangan susunan poster dan literatur, penulisan naskah, hingga meminta feedback dari beberapa kakak tingkat serta dosen pembimbing kami. Adanya keresahan kami melihat kejadian malnutrisi khususnya di Indonesia apalagi di kala pandemi serta rasa ingin memaksimalkan detik-detik terakhir menyandang status mahasiswa preklinik ternyata berhasil mendorong kami untuk merilis karya literatur yang berjudul “Ready-to-Use Therapeutic Food (RUTF) as a Potential Preventive and Rehabilitative Therapy for Acute Malnutrition in Children of Developing Countries: A Systematic Review” yang membahas mengenai potensi penggunaan makanan siap pakai (RUTF) sebagai solusi permasalahan malnutrisi akut. Pada cabang lomba lain yaitu poster publik, kami membuat karya berjudul “Yuk, Cegah Stunting dengan SUPER OKE!” yang membahas tentang lima langkah pencegahan stunting diringkas dalam singkatan yang mudah diingat oleh masyarakat yaitu SUPER OKE.
Di antara langkah tersebut kami memasukkan ide mengenai penggunaan daun kelor yang akhir-akhir ini diteliti bermanfaat untuk pencegahan stunting. Kami juga melakukan sosialisasi dan membuat survei mengenai stunting pada masyarakat sekitar agar manfaatnya tidak berhenti di kompetisi saja. Sosialisasi Poster Publik di samping kondisi pandemi yang mengharuskan kami bekerjasama secara daring dengan lokasi kami yang berbeda-beda, kami justru merasa bentuk perlombaan ini menguntungkan karena mayoritas waktu berdiskusi yang lebih fleksibel dan biaya yang dikeluarkan lebih sedikit dibanding luring. Tidak semua proses berjalan mudah. Misalnya, ketika mempersiapkan final, salah satu teman kami harus membagi waktu dengan kegiatan lainnya yaitu Indonesia Medical Physiology Olympiad (IMPhO) dan Indonesia Medical Olympiad (IMO)
Sebagai delegasi Unpad yang berlangsung bersamaan dengan final. Walau sudah berencana presentasi bertiga, namun saat itu kami harus menampilkan karya kami hanya berdua karena hal tersebut dan merombak rencana serta powerpoint yang telah dibuat. Gangguan koneksi juga menjadi salah satu kendala dalam mempresentasikan karya lantaran daerah kami bukanlah kota besar yang memiliki sinyal yang stabil. Pada akhirnya, di samping hambatan yang ada, Tuhan menghadiahkan kemenangan pada kami. Dengan hasil raihan tersebut, tentunya menjadi api pemicu semangat kami untuk terus berkarya dan berharap kedepannya apa yang kami lakukan dapat bermanfaat untuk masyarakat luas, khususnya sebagai dokter yang akan langsung mencegah serta menangani kasus malnutrisi di Indonesia. Tentu saja perjalanan kami masih sangat panjang, masih banyak pula pintu kesempatan untuk terus mengembangkan diri serta tak lupa membawa nama baik almamater tercinta.
0 Comments