{humas.fk@unpad.ac.id}
Universitas Padjadjaran Berperan Aktif dalam Penanggulangan Stunting di Indonesia
Bandung, 24 Juni 2019.
Universitas Padjadjaran menyelenggarkaan kegiatan Workshop “Peran Perguruan Tinggi Dalam Penanggulangan Stunting di Indonesia” di Kampus Universitas Padjadjaran Jl. Dipatiukur No. 35 Bandung. Acara dimulai dengan workshop dan paparan dari berbagai narasumber yang dilanjutkan dengan diskusi intensif antara Forum Kajian Stunting Universitas Padjadjaran dengan narasumber dan perwakilan dari kantor Staf Presiden Dr. Brian Sri Prahastuti, dr, M.kes dan Ekky Syamsul Hakim, MAppEc dari TNP2K.
Acara ini dihadiri oleh tamu undangan dari lingkungan Universitas Padjadjaran yaitu Dekan seluruh Fakultas di UNPAD, Staf Pendidik, dan Forum Kajian Stunting Unpad. Acara juga dihadiri undangan dari lingkungan Dinas Kesehatan di Jawa Barat yaitu Dinas Provinsi Jawa Barat, Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, Kabupaten Cirebon dan Kota Bandung.
Dekan Fakultas Kedokteran Unpad, Dr.med Setiawan, dr., AIFM mewakili Rektor Universitas Padjadjaran dalam sambutannya menyatakan bahwa Universitas Padjadjaran memiliki fokus dalam upaya pencegahan dan penanggulangan stunting baik dalam berbagai kegiatan pengabdian masyarakat maupun berupa kajian di SDGs Center. Universitas Padjadjaran saat ini merupakan representasi Jawa Barat dengan program Unpad Nyaah Ka Jabar, pada tahun ini Unpad menjadi universitas yang ditunjuk oleh Kementerian Kesehatan untuk melakukan pendampingan penanggulangan Stunting di Kabupaten Cirebon.
Dr. Dewi Marhaeni Diah Herawati, drg., M.Si dari Fakultas Kedokteran Unpad selaku penanggung jawab program menyampaikan bahwa pemerintah, baik pusat, provinsi dan kabupaten/kota, bertanggungjawab atas pencegahan dan penanggulangan stunting. Diperlukan persamaan persepsi antar pihak terkait terhadap masalah stunting dan masalah gizi pada umumnya, masalah koordinasi, dan kualitas SDM. Dalam kaitan ini Perguruan Tinggi (PT) dapat membantu mengatasi masalah pemahaman tersebut serta mendukung perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi program penanggulangan stunting oleh pemerintah, khususnya kabupaten. Pada tahun 2019, Direktorat Gizi Kementerian Kesehatan RI (Ditzi) menjalin kerja sama dengan 17 PT se-Indonesia untuk melakukan pendampingan kepada pemerintah kabupaten dalam mengelola program penanggulangan stunting.
Ketua Panitia, Dr. Fathurachman, dr., SpOT, M.kes menyampaikan bahwa workshop ini dilaksanakan untuk membangun kesamaan pemahaman mengenai masalah gizi, peran pemerintah daerah dan peran perguruan tinggi dalam melakukan pendampingan. Pada kegiatan ini juga dimintakan komitmen dari Universitas Padjadjaran yang diwakilkan dengan penandatangan komitmen bersama oleh seluruh Dekan di lingkungan Unpad dan peserta yang hadir.
Sesi diskusi panel di pandu oleh Dr. Deni K.Sunjaya, dr., DESS, yang juga merupakan Ketua Program Studi Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Unpad, menyatakan bahwa pentingnya menyamakan persepsi ini bertujuan untuk menjawab tantangan terbesar yaitu melaksanakan program lintas sektor ini secara konvergen dan efektif.
Persamaan persepsi di perguruan tinggi tentang pencegahan dan penanggulanag stunting dibahas oleh narasumber dari Kementerian Kesehatan RI yang disampaikan oleh Hj. Eni Gustina, dr., MPH sebagai Sesdijen Kesemas. Institut Gizi Indonesia selaku pendamping kemenkes untuk kegiatan ini menyampaikan materi yang disampaikan oleh Prof. Endang L. Achadi,dr., M.PH, Dr. PH dan Dini Latief, dr.,M.Sc, SpGK serta paparan dari Dekan FK Unpad menyampaikan peran Unpad dalam Pencegahan dan Penanggulangan Stunting di Indonesia.
0 Comments