Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran (IPTEKDOK),
saat ini telah memungkinkan penanganan penyakit atau masalah kesehatan mengalami kemajuan dan perkembangan yang pesat sehingga menjadi lebih efektif, lebih canggih dan dapat menangani kasuskasus sulit dan kompleks. Keadaan ini juga terjadi dalam bidang ilmu penyakit anak (pediatrics) dan kesehatan anak (child health). Kebutuhan dan tuntutan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan berkualitas tinggi dengan diiringi makin berkembangnya sub-spesialisasi dalam bidang ilmu kesehatan anak, maka pengembangan sub-spesialisasi dalam kesehatan anak selain untuk peningkatan pelayanan kesehatan (child health care) namun juga penting dan relevan dalam bidang pendidikan kedokteran (medical education) maupun penelitian kedokteran (medical research).
Di Indonesia, jangkauan pelayanan dokter sub-spesialis khususnya dokter subspesialis anak masih sangat kurang. Hal ini disebabkan masih terbatasnya dokter spesialis anak yang mempunyai kualifikasi subspesialis dalam berbagai sub-spesialisasi di samping masih kurangnya sarana dan prasarana yang dapat menunjang pelayanan subspesialis tersebut. Untuk mengatasi masalah tersebut saat ini maka sangat diperlukan suatu program pendidikan subspesialis dalam ilmu kesehatan anak yang terstandar secara nasional yang memerlukan suatu kerjasama yang baik antara organisasi profesi termasuk kolegium dengan pemerintah dan pemangku kepentingan terkait. Diberlakukannnya masyarakat ekonomi ASEAN (MEA) secara resmi sejak awal 2016 merupakan tantangan tersendiri bagi Indonesia, khususnya dalam pengembangan dokter subspesialis dalam bidang spesialisasi anak. Oleh karena itu, saat ini ketersediaan dokter spesialis anak dengan kualifikasi subspesialis yang masih terbatas dan tidak merata penyebarannya di seluruh tanah air perlu segera di atasi.
Dalam penjenjangan kualifikasi profesional dokter dilihat dari tingkat kompetensi yang dimilikinya maka dokter spesialis anak dapat diklasifikasikan dalam 2 kelompok yakni: (1) Dokter Spesialis Anak (Second Professional Degree) yang bekerja di fasilitas pelayanan sekunder dan (2) Dokter Subspesialis Anak (Konsultan) merupakan Third Professional Degree yang bekerja pada tingkat pelayanan tersier. Program Pendidikan Dokter Subspesialis Ilmu Kesehatan Anak merupakan program pendidikan profesional dan akademik yang menghasilkan dokter ahli dalam berbagai subspesialisasi ilmu kesehatan anak dengan kualifikasi konsultan. Semua dokter subspesialis anak mempunyai kompetensi dasar sebagai spesialis ilmu kesehatan anak yang mempunyai Sertifikat Kompetensi Spesialis Anak yang diterbitkan oleh Kolegium Ilmu Kesehatan Anak Indonesia. Setelah selesai mengikuti pendidikan subspesialis maka dokter spesialis anak tersebut akan memperoleh Sertifikat Kompetensi Subspesialis oleh Kolegium sesuai dengan bidangnya masing-masing. Berdasarkan Standar Kompetensi yang dikeluarkan oleh Kolegium IKA, maka KKI akan menerbitkan Sertifikat Kualifikasi Tambahan (certificate of added qualification). Pada umumnya dokter yang mempunyai gelar konsultan ini akan bekerja di fasilitas pelayanan tingkat tersier (rumah sakit rujukan tingkat tertinggi).
Jenjang kualifikasi tersebut sangat diperlukan dalam pendidikan ilmu kedokteran
khususnya dalam proses belajar mengajar seorang Dokter Spesialis yang harus dibimbing oleh kualifikasi setingkat lebih tinggi yaitu Subspesialis. Dengan menyadari berbagai hal dan pemasalahan yang tersebut di atas maka Kolegium Ilmu Kesehatan Anak Indonesia merasa perlu segera menyusun suatu Standar Pendidikan Subspesialis dalam bidang Spesialisasi Ilmu Kesehatan Anak yang berlaku secara nasional dan dapat dilaksanakan oleh Institusi Pendidikan Kedokteran yang memenuhi kriteria dan persyaratan tertentu, dengan mengacu pada Standar Nasional Pendidikan Kedokteran (SNPK), Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT) dan Standar Nasional Pendidikan.
Tentang Kami
Program Studi Subspesialis Kesehatan Anak.
Pengakuan terhadap keberadaan dokter subspesialis ilmu kesehatan anak (IKA) di Indonesia dimulai awal dekade 1980, pada masa tersebut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mengukuhkan gelar dokter spesialis anak konsultan yang diberikan kepada dokter spesialis anak senior yang dengan tekun telah mendalami bidang subspesialisnya. Pengkuhan ini diberikan atas dasar penilaian akan kepakaran oleh Unit Kerja Koordinasi (UKK) IDAI sebagai peer group dari dokter spesialis anak yang bersangkutan.
Pada perkembangan selanjutnya disadari bahwa untuk melahirkan dokter subspesialis diperlukan suatu pola pendidikan yang terstruktur. Hanya melalui pendidikan dengan kurikulum yang terstruktur dan menganut prinsip pendidikan mandiri, berkesinambungan belajar aktif serta pola pencapaian individu akan melahirkan dokter subspesialis kualitas tinggi.
Pada awal dekade 1990, timbul pemikiran untuk membuat suatu model pendidikan yang lebih terstruktur dan dapat dipertanggungjawabkan, pada saat itu mulai disusun isi dan model pembelajaran, diantaranya pola magang selama 6 bulan di Institusi Pendidikan Dokter Spesialis Anak (IPDSA) yang telah terakreditasi. Mengacu kepada lama pendidikan minimal yang berlaku universal, yaitu selama 2 tahun, pada bulan April 1998 berdasar Rapat Kerja IDAI tahun 1997 di Jakarta. Kolegium Ilmu Kesehatan Anak Indonesia (KIKAI) menyetujui dan menetapkan Program Subspesialis Kardiologi memberlakukan pola pendidikan selama 2 tahun (4 semester) dengan kurikulum yang lebih terstruktur. Pada tahun 2002, Program Pendidikan Dokter Subspesialis Pediatri Gawat Darurat memberlakukan pola pendidikan selama 4 semester. Pada kongres nasional Ilmu Kesehatan Anak (KONIKA) ke XIII di Bandung, 2005, Kolegium Ilmu Kesehatan Anak Indonesia mempersyaratkan pengukuhan gelar dokter subspesialis ilmu kesehatan anak harus melalui program pendidikan dengan kurikulum yang terstruktur dan akuntabel yang dibuat oleh Kolegium Ilmu Kesehatan Anak Indonesia (Kolegium KIKAI). Untuk keperluan tersebut diperlukan berbagai persiapan baik berupa konsolidasi internal maupun dengan pihak lain yang berkepentingan. Diharapkan semua bidang subspesialis Ilmu Kesehatan Anak (bidang peminatan) yang terdiri dari:
Alergi-Imunologi
Emergensi-Rawat Inap Anak
Gastro-Hepatologi
Hemato-Onkologi
Infeksi-Penyakit Tropis
Kardiologi
Nefrologi
Neonatologi
Neurologi
Respirologi
Tumbuh Kembang-Pediatri Sosial
Pendidikan Dokter Subspesialis Ilmu Kesehatan Anak merupakan Pendidikan lanjutan dari Pendidikan Dokter Spesialis Anak yang akan menghasilkan Dokter Spesialis Anak dengan kualifikasi tambahan Subspesialis dalam berbagai bidang peminatan tertentu.
Dokter Spesialis Anak dengan kualifikasi subspesialis yang dihasilkan mempunyai kemampuan akademik dan kompetensi klinis lanjut dan mendalam sesuai dengan peminatan khusus seperti tersebut di atas. Setiap peserta didik dalam program pendidikan subspesialis hanya diperbolehkan mengikuti salah satu subspesialisasi. Seorang dokter subspesialis Ilmu Kesehatan Anak di setiap bidang peminatan harus memahami semua aspek perkembangan penyakit baik dalam bidang diagnostik maupun terapeutik mutakhir baik medis maupun bedah mulai dari tingkat biologi molekular sampai tingkat pertumbuhan dan perkembangan semua organ dan menerapkan pelayanan supespesialistik secara profesional berbasis bukti ilmiah (evidence based) dalam ruang lingkup body of knowledge Ilmu Kesehatan Anak.
Visi & Misi
Struktur Organisasi
Staff Pengajar
SK Akreditasi
Kompetensi Lulusan
Kurikulum
STRUKTUR ORGANISASI
Program Studi Subspesialis/ Sp2 Ilmu Kesehatan Anak
Susunan Organisasi Pengurus Prodi Subspesialis Ilmu Kesehatan Anak
Ketua Program Studi : Prof. Dr. Dwi Prasetyo, dr., SpA(K), M.Kes
Sekretaris Program Studi : Putria Rayani, dr., SpA(K), M.Kes
Koordinator Pendidikan : Dr. Ina Rosalina, dr., SpA(K)
Koordinator Penelitian : Dewi Hawani, dr., Sp.A(K)
Koordinator Evaluasi : Filla Reviyani Suryaningrat dr. SpA
Koordinator Rekrutmen : Devatri Hudayari, dr.,SpA
Kesekretariatan : Asrianto, st
Ketua Bidang Peminatan
Alergi-Imunologi : Dr. Rd. Reni Ghrahani D.M, dr., Sp.A(K), M.Kes
Emergensi Rawat Intensif Anak : Dr. Dadang Hudaya Somasetia, dr., Sp.A(K), M.Kes
Gastro-Hepatologi : Yudith Setiati Ermaya, dr., Sp.A(K), M.Kes
Hemato-Onkologi : Dr. Susi Susanah, dr., Sp.A(K), M.Kes
Infeksi-Penyakit Tropis : Dr. Djatnika Setiabudi,dr., Sp.A(K),M.C.T.M,Trop.Ped
Kardiologi : Dr. Sri Endah Rahayuningsih, dr., Sp.A(K)
Nefrologi : Prof. Dr. Dany Hilmanto, dr., Sp.A(K)
Neonatologi : Dr. Tetty Yuniati, dr., Sp.A(K), M.Kes
Neurologi : Dr. Nelly Amalia Risan, dr., Sp.A(K)
Respirologi : Prof.Dr. Heda Melinda N, dr., Sp.A(K), M.Kes
Tumbuh Kembang-Pediatri Sosial : Dr. Eddy Fadlyana, dr., Sp.A(K), M.Kes
Informasi Staf Prodi
No |
Nama Dosen |
Bidang Keahlian |
1 | Prof. Dr. Ponpon Idjradinata, dr., SpA(K) | Hematologi Onkologi |
2 | Prof. Cissy R.S Prawira, dr., M.Sc., SpA(K)., Ph.D | Respirologi |
3 | Prof. Dr. Nanan Sekarwana, dr., SpA(K)., MARS | Nefrologi |
4 | Prof. Dr. Kusnandi Rusmil, dr., SpA(K)., MM | Tumbuh Kembang-Pediatri Sosial |
5 | Prof. Dr. Dedi Rachmadi Sambas,dr., SpA(K).,M.Kes | Nefrologi |
6 | Dr. Djatnika Setiabudi,dr., SpA(K),MCTM | Infeksi dan Penyakit Tropis |
7 | Dr. Lelani Reniarti,dr.,SpA(K),M.Kes | Hematologi Onkologi Anak |
8 | Dr. Dadang Hudaya S.,dr.,SpA(K), M.Kes | Emergensi dan Rawat Intensif Anak |
9 | Prof. Dr. Heda Melinda D.N,dr., SpAK., M.Kes | Respirologi |
10 | Prof. Dr. Dany Hilmanto, dr., SpAK | Nefrologi |
11 | Prof. Dr.Budi Setiabudiawan, dr., SpAK., M.Kes | Alergi Imunologi |
12 | Dr. Dwi Prasetyo, dr., SpAK., M.Kes | Gastrohepatologi |
13 | Dr. Nelly Amalia Risan,dr.,SpA(K) | Neuropediatri |
14 | Aris Primadi,dr.,SpA(K) | Neonatologi |
15 | Dr. Eddy Fadlyana,dr., SpA(K), M.Kes | Tumbuh kembang-Pediatri Sosial |
16 | Dr. Sri Endah Rahayuningsih, dr. SpA(K) | Kardiologi |
17 | Purboyo Solek, dr., SpA(K) | Neuropediatri |
18 | Dr. Tetty Yuniati, dr., SpA(K), M.Kes | Neonatologi |
19 | Prof. Dr. Meita Dhamayanti, dr., SpA(K),MKes | Tumbuh kembang-Pediatri Sosial |
20 | Dr. Susi Susanah, dr., SpA(K), M.Kes | Hematologi Onkologi Anak |
21 | Dewi Hawani, dr., SpA(K) | Neuropediatri |
22 | Dr. Ina Rosalina, dr.,SpA(K),M.Kes | Gastrohepatologi |
23 | Dr. Dzulfikar Djalil Lukmanul Hakim,dr.,SpA(K), MKes, MMRS | Emergensi & Rawat Intensif Anak |
24 | Sri Sudarwati,dr., SpA(K) | Respirologi |
25 | Diah Asri Wulandari,dr., SpA(K) | Respirologi |
26 | Dr. Anggraini Alam,dr.,SpA(K) | Infeksi dan Penyakit Tropis |
27 | Dr. Rd. Reni Ghrahani D.M, dr.,Sp.A(K), M.Kes | Alergi Imunologi |
28 | Stanza Uga Peryoga,dr.,SpA(K), M.Kes | Emergensi & Rawat Intensif Anak |
29 | Rachmat Budi Kuswiyanto, dr., SpA(K), M.Kes | Kardiologi |
30 | Gartika Sapartini, dr., SpA(K), M.Kes | Alergi-Imunologi |
31 | Fiva Aprillia Kadi, dr., SpA(K), M.Kes | Neonatologi |
32 | Nur Suryawan, dr., SpA(K), M.Kes | Hemato-Onkologi |
33 | Rodman Tarigan G, dr., Sp.A(K), M.Kes | Tumbuh Kembang-Pediatri Sosial |
34 | Yudith Setiati Ermaya, dr., Sp.A(K), M.Kes | Gastro-Hepatologi |
35 | Ahmedz Widiasta, dr., Sp.A(K), M.Kes | Nefrologi |
36 | Mia Milanti Dewi, dr.,Sp.A(K), M.Kes | Neurologi |
37 | Riyadi, dr.,Sp.A(K),M.Kes | Infeksi-Penyakit tropis |
38 | Putria Rayani, dr., SpA(K), M.Kes | Kardiologi |
Akreditasi
Berdasarkan keputusan LAM-PTKes menyatakan :
Program Studi Subspesialis Kesehatan Anak Universitas Padjadjaran, Bandung.
Terakreditasi : BAIK
Materi pembelajaran memuat pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang diperlukan untuk mencapai kualifikasi dokter subspesialis.
Pendidikan dokter subspesialis merupakan perpaduan pendidikan akademik dan profesi yang setara dengan jenjang 9 KKNI, seperti yang termaktub dalam tujuan pendidikan dan standar kompetensi. Merujuk kepada kedua hal tersebut disusun materi pembelajaran yang dikelompokkan sebagai berikut:
a. Materi Dasar Umum (MDU)
Materi dasar umum adalah materi yang merupakan dasar pengetahuan bagi setiap ilmuwan agar menjadi seorang penggagas dan peneliti. Materi ini biasanya merupakan materi yang tidak menyangkut bidang ilmu kedokteran secara langsung. Materi dasar umum berupa tranlasional research dan value based medicine (VBM), etika profesi dan humanisme, metodologi penelitian, epidemiologi klinik, serta kedokteran berbasis bukti (evidence based medicine).
b. Materi Dasar Khusus (MDK)
Materi dasar khusus adalah materi yang merupakan dasar pengetahuan keahlian dalam bidang kedokteran agar peserta mampu memecahkan masalah dan mengembangkan ilmu sehingga mampu menerapkan keprofesiannya 8 Standar Nasional Pendidikan Dokter Subspesialis Ilmu Kesehatan Anak dengan kualitas yang tinggi. Materi dasar khusus sekurang-kurangnya terdiri dari:
- Biologi molekular terapan
- Genetika kedokteran terapan
- Farmakologi klinik
- Mikrobiologi klinik
c. Materi Keahlian Pediatri Subspesialis (MKS)
Materi keahlian pediatri subspesialis adalah materi pendidikan yang memberikan pendalaman pengetahuan dan keahlian dalam ilmu kesehatan anak secara umum, agar peserta didik mampu menjadi caregiver, decision maker, communicator, community leader, manager, serta edukator.
d. Materi Keahlian Bidang Peminatan (MKK)
Materi keahlian bidang peminatan ilmu kesehatan anak adalah materi yang memberikan pengetahuan keahlian bidang peminatan agar dokter subspesialis anak tersebut menjadi pakar di bidangnya.
e. Materi Penerapan Akademik Bidang Peminatan (MPA)
Materi penerapan akademik adalah rangkaian kegiatan akademik dengan menerapkan ilmu yang didapat sebelumnya dan langsung berhubungan dengan keilmuan yang ditekuni. Kegiatan ini bertujuan untuk membina pengetahuan, sikap dan tingkah laku, menguasai metode riset ilmiah, mampu membuat tulisan ilmiah, dan menulis karya penelitian ilmiah dalam mendukung keterampilan keprofesian sebagai dokter subspesialis anak.
f. Materi Penerapan Keprofesian Bidang Kekhususan (MPK)
Materi penerapan keprofesian ialah pelatihan keprofesian dengan menerapkan ilmu yang didapatkan sebelumnya secara nyata melalui berbagai kegiatan keprofesian klinik. Pelatihan keprofesian bertujuan untuk mencapai kemampuan (kompetensi) dan perilaku profesionalisme dengan kualitas tinggi yang didukung oleh pengetahuan akademik yang tangguh dan mantap (scientist physician). Dengan kompetensi yang tinggi akan menghasilkan standar pelayanan kesehatan dengan kualitas tinggi sesuai dengan perkembangan ilmu dan teknologi kedokteran.
Materi dan Tahap Pembelajaran serta Bobot SKS Materi Program Pendidikan Dokter Subspesialis Anak
Materi Pendidikan | Smt I | Smt II | Smt III | Smt IV |
Jumlah SKS |
|
Bagian 1 Pendidikan Dasar Ilmiah |
MDU | 4 | – | – | – | 4 |
MDK | 4 | – | – | – | 4 | |
Bagian 2 Pendidikan Bidang Peminatan |
MKS | – | 4 | – | – | 4 |
MKK | 3 | 3 | 3 | 5 | 14 | |
Bagian 3 Penguasaan Ilmiah Riset & Keterampilan |
MPA | 1 | 4 | 4 | 8 | 17 |
MPK | – | 1 | 7 | 14 | 22 | |
Bagian 4 Kemampuan Mendidik |
– | – | – | 1 | 1 | |
Jumlah SKS | 12 | 12 | 14 | 28 | 66 |
Fasilitas
Telp./Fax. (022) 2035957 & (022) 2034426
Ruang Sekretariat Sp2
Ruang Konferens
Ruang Diskusi
Ruang Kenanga
Ruang Anturium
Ruang Neonatal Intensive Care Unit (NICU)
Ruang Pediatric Intensive Care Unit (PICU)
Ruang Kateterisasi jantung dan ekokardiografi
Ruang Endoskopi
Ingin Bergabung bersama Kami?
Hubungi Kami
Gedung Departemen/KSM Ilmu Kesehatan Anak Lantai III/RS. Dr. Hasan Sadikin Jl. Pasteur No. 38 , Bandung. Telp./Fax. (022) 2035957 & (022) 2034426
Informasi Layanan
Penerimaan Mahasiswa Baru
Kenapa Memilih Kami?
Tenaga pengajar merupakan lulusan S3 dari perguruan tinggi luar negeri dan dalam negeri yang sudah berpengalaman untuk riset dan publikasi di jurnal internasional; penuh komitmen serta dukungan hibah dosen pembimbing mempermudah mahasiswa untuk melaksanakan riset tesis dan lulus tepat waktu.
Daftar
Kepakaran Dosen
No |
Nama |
Bidang Keahlian |
1 | Prof. Dr. Budi Setiabudiawan, dr.,SpA(K).,MKes | Konsultan Alergi – Imunologi |
2 | Dr. Rd. Reni Ghrahani, dr.,SpA(K),M.Kes | Konsultan Alergi – Imunologi |
3 | Gartika Sapartini, dr.,SpA(K),M.Kes | Konsultan Alergi – Imunologi |
4 | Novina, dr.,SpA(K),M.Kes | Konsultan Endokrinologi |
5 | Dr. Dadang Hudaya S, dr.,SpA(K).,MKes | Konsultan Emergensi dan Rawat Intensif Anak |
6 | Dr. Dzulfikar DLH, dr.,SpA(K).,MKes, MMRS | Konsultan Emergensi dan Rawat Intensif Anak |
7 | Stanza Uga Peryoga, dr.,SpA(K),M.Kes | Konsultan Emergensi dan Rawat Intensif Anak |
8 | Fina Meilyana, dr.,SpA(K),M.Kes | Konsultan Emergensi dan Rawat Intensif Anak |
9 | Prof. Dr. Dwi Prasetyo, dr.,SpA(K).,MKes. | Konsultan Gastro-Hepatologi |
10 | Dr. Ina Rosalina, dr.,SpA(K),M.Kes | Konsultan Gastro-Hepatologi |
11 | Yudith Setiati Ermaya, dr.,SpA,M.Kes | Konsultan Gastro-Hepatologi |
12 | Prof. Dr. Ponpon S. Idjradinata, dr.,Sp.A(K) | Konsultan Hemato-Onkologi |
13 | Dr. Harry Raspati Achmad, dr.,SpA(K).,MARS | Konsultan Hemato-Onkologi |
14 | Dr. Lelani Reniarti, dr.,SpA(K).,MKes | Konsultan Hemato-Onkologi |
15 | Dr. Susi Susanah, dr.,Sp.A(K).,MKes | Konsultan Hemato-Onkologi |
16 | Nur Suryawan,dr.,SpA(K),M.Kes | Konsultan Hemato-Onkologi |
17 | Nur Melani Sari, dr.,SpA(K),M.Kes | Konsultan Hemato-Onkologi |
18 | Prof. Azhali MS, dr.,SpA(K) | Konsultan Infeksi & Penyakit Tropis |
19 | Prof. Herry Garna, dr.,SpA(K).,PhD | Konsultan Infeksi & Penyakit Tropis |
20 | Prof. Alex Chairulfatah, dr.,SpA(K) | Konsultan Infeksi & Penyakit Tropis |
21 | Dr. Djatnika Setiabudi, dr.,SpA(K).,MCTM.(Trop.Ped) | Konsultan Infeksi & Penyakit Tropis |
22 | Dr. Anggraini Alam, dr.,SpA(K) | Konsultan Infeksi & Penyakit Tropis |
23 | Riyadi, dr.,SpA(K),M.Kes | Konsultan Infeksi & Penyakit Tropis |
24 | Dr. Sri Endah Rahayuningsih, dr.,SpA(K) | Konsultan Kardiologi |
25 | Rahmat Budi Kuswiyanto, dr.,SpA(K),M.Kes | Konsultan Kardiologi |
26 | Putria A Rayani, dr.,SpA(K),M.Kes | Konsultan Kardiologi |
27 | Prof. Dr. Nanan Sekarwana, dr.,SpA(K).,MARS | Konsultan Nefrologi |
28 | Prof. Dr. Dedi Rachmadi Sambas, dr.,SpA(K).,MKes | Konsultan Nefrologi |
29 | Prof. Dr. Dany Hilmanto, dr.,SpA(K) | Konsultan Nefrologi |
30 | Dr. Ahmedz Widiasta, dr.,SpA(K), M.Kes | Konsultan Nefrologi |
31 | Prof. Dr. Abdurachman Sukadi, dr.,SpA(K) | Konsultan Neonatologi |
32 | Aris Primadi, dr.,SpA(K) | Konsultan Neonatologi |
33 | Dr. Tetty Yuniati, dr.,SpA(K).,MKes | Konsultan Neonatologi |
34 | Dr. Fiva Aprillia Kadi,dr.,SpA(K),M.Kes | Konsultan Neonatologi |
35 | Dr. Nelly Amalia Risan, dr.,SpA(K) | Konsultan Neurologi |
36 | Purboyo Solek, dr.,SpA(K) | Konsultan Neurologi |
37 | Dewi Hawani Adiwar, dr.,SpA(K) | Konsultan Neurologi |
38 | Mia Milanti Dewi, dr.,SpA(K),M.Kes | Konsultan Neurologi |
39 | Prof. Dr. Dida A. Gurnida, dr.,SpA(K)., M.Kes | Konsultan Nutrisi dan Penyakit Metabolik |
40 | Julistio TB Djais, dr.,SpA(K),M.Kes | Konsultan Nutrisi dan Penyakit Metabolik |
41 | Tisnasari Hafsah, dr.,SpA(K),M.Kes | Konsultan Nutrisi dan Penyakit Metabolik |
42 | Prof. Cissy Rachiana S.P., dr., SpA(K), MSc., PhD | Konsultan Respirologi |
43 | Prof. Dr. Heda Melinda N, dr.,SpA(K).,MKes | Konsultan Respirologi |
44 | Sri Sudarwati, dr.,SpA(K) | Konsultan Respirologi |
45 | Diah Asri Wulandari, dr.,SpA(K) | Konsultan Respirologi |
46 | Prof. Dr. Kusnandi Rusmil, dr.,Sp.A(K).,MM | Konsultan TK-Pediatri Sosial |
47 | Dr. Eddy Fadlyana, dr.,SpA(K).,MKes | Konsultan TK-Pediatri Sosial |
48 | Prof. Dr. Meita Dhamayanti, dr.,SpA(K).,M.Kes | Konsultan TK-Pediatri Sosial |
49 | Rodman Tarigan S, dr.,SpA(K),M.Kes | Konsultan TK-Pediatri Sosial |