Dokter Layanan Primer (DLP) adalah Dokter dengan kualifikasi setara spesialis yang mampu memimpin pelayanan kesehatan primer,
berdasarkan etika kedokteran dengan berperan sebagai profesional, komunikator, kolaborator, manajer, edukator, advokator, dan peneliti, untuk mewujudkan pelayanan kesehatan paripurna berpusat pada individu, dalam konteks keluarga dan komunitas (person-centered care medical home).
Selain itu DLP juga adalah seorang Dokter yang mampu memberikan pelayanan kesehatan berkelanjutan (continuity of care) di layanan primer untuk semua kelompok usia dan jenis kelamin, pada setiap siklus kehidupan manusia dan siklus keluarga, melingkupi seluruh spektrum kedokteran pencegahan dari tingkat promosi, prevensi, kurasi, rehabilitasi hingga perawatan paliatif, melalui kerjasama dengan seluruh perangkat di fasilitas kesehatan primer, sekunder, tersier dan unsur masyarakat terkait (comprehensive care).
Sebagai seorang DLP, maka dokter tersebut mampu secara konsisten menerapkan prinsip-prinsip
Ilmu Kedokteran Keluarga, Ilmu Kedokteran Komunitas, dan Ilmu Kesehatan Masyarakat berbasis bukti ilmiah terkini dan rekomendasi jejaring internasional di bidang praktik pelayanan primer (evidence-based practice in primary care) dengan mengutamakan keselamatan pasien (patient-safety) menuju Indonesia Sehat dan Sejahtera.
Tentang Kami
Program Studi Dokter Spesialis-1 Keluarga Layanan Primer.
Visi & Misi
Struktur Organisasi
Staff Pengajar
SK Akreditasi
Kompetensi Lulusan
Kurikulum
dalam proses
Area Kompetensi DLP
memiliki kompetensi sebagai berikut:
Kompetensi 1:
Beretika, mematuhi hukum dan profesional di pelayanan primer (Ethical, obey the law, professional in primary health care setting).
Kompetensi 2:
Berkomunikasi secara holistik, komprehensif dan cakap budaya (Cultural competence, holistic, comprehensiveness communication)
Kompetensi 3:
Berpusat pada individu dan keluarga dalam mengelola kesehatan personal. (Patient-centeredness, family-orientation).
Kompetensi 4:
Menekankan pencegahan pada ketrampilan klinisnya. (Prevention, access of first-contact care)
Kompetensi 5:
Berorientasi pada komunitas dan masyarakat dalam pengelolaan kesehatan masyarakat (Community-orientation)
Kompetensi 6:
Bermanajemen profesional pada fasilitas pelayanan kesehatan primer. (Professional management).
Kompetensi 7:
Kepemimpinan yang efektif. (Effective leadership)
Kompetensi Dokter Layanan Primer telah disusun sebagai kompetensi setelah Dokter yang diluluskan oleh Program Studi Pendidikan Dokter memperdalam dan meningkatkan kemahirannya dalam pelayanan dan penatalaksanaan masalah kesehatan yang sering ditemui di Indonesia. Beberapa kemampuan khusus yang ada di layanan primer pada daerah tertentu namun tidak terdapat di daerah lain, merupakan kekhususan yang dapat dimahirkan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. kegiatan percepatan transformasi dokter menjadi dokter layanan primer akan diselenggarakan sebaik-baiknya dengan memperhatikan kebutuhan masyarakat akan kualitas pelayanan kesehatan.
Kurikulum Pendidikan Dokter Layanan Primer merupakan pendidikan profesi untuk mencapai Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) 8 dalam Ilmu Kedokteran. Kurikulum Pendidikan DLP Unpad dikembangkan untuk mendorong tercapainya kemampuan hard skills maupun soft skills dalam bentuk kemampuan sebagai leader di masyarakat maupun ketrampilan klinis dan perilaku yang dapa diaplikasikan dalam menghadapi berbagai permasalahan yang terjadi di masyarakat dan di layanan primer. Bidang ilmu yang mendasari disusunnya Kurikulum Pendidikan DLP adalah Ilmu Kedokteran Keluarga, Ilmu Kedokteran Komunitas dan Ilmu Kesehatan Masyarakat.
Kurikulum Pendidikan Dokter Layanan Primer mengembangkan metode pembelajaran dengan 2 pendekatan yaitu pendidikan reguler dan pendidikan berbasiskan rekognisi pembelajaran lampau (Recognized Prior Learning – RPL) untuk pendidikan masa transisi.
Pendidikan Reguler Dokter Layanan Primer
Pendidikan Dokter Layanan Primer regular memiliki masa studi 6 semester dengan 50 SKS. Metode pembelajaran terdiri dari tatap muka, diskusi, magang dan praktik. Pendidikan Dokter Layanan Primer dilaksanakan di kampus Fakultas Kedokteran Unpad, Wahana Pendidikan di RSUD tipe C dan D, puskesmas dan klinik. Untuk mencapai visi dan misi program studi Dokter Layanan Primer dikembangkan kurikulum pendidikan regular yang terdiri dari 3 tahapan yaitu:
- Tahap pengayaan yang terdiri atas modul-modul dasar dan modul pengayaan ketrampilan klinik
- Tahap magang yang terdiri atas kegiatan aplikasi modul-modul dasar, manajemen kasus dengan pendekatan gejala (simtom) dalam pelayanan serta kegiatan klinik yang melatih pemanfaatan dan pengembangan sumber daya keluarga dan komunitas
Tahap praktik yang merupakan modul-modul manajemen praktik untuk mengaplikasikan seluruh pengetahuan, sikap dan ketrampilan sebagai pimpinan di fasyankes primer, sekaligus merupakan tahap untuk uji kompetensi DLP.
Pendidikan Masa Transisi
Pendidikan masa transisi pada Pendidikan Dokter Layanan Primer mengacu pada hasil penilaian RPL. Pendidikan Masa transisi dilaksanakan setelah dilakukan penilaian RPL pada calon peserta didik. Apabila dinilai RPL nya telah memenuhi ketentuan maka calon peserta didik dapat mengikuti pendidikan masa transisi yang berlangsung selama 24 minggu, dengan jumlah beban SKS sebanyak 10 SKS.
Adapun rinciannya adalah sebagai berikut:
Modul 1: Pelayanan Kesehatan berpusat pada individu dan fokus pada keluarga
Modul 2: Ketrampilan Klinis
Modul 3: Diagnosis Komunitas
Modul 4: Program Planning and Evaluation
Modul 5: Interprofessional Collaboration
Pendidikan masa transisi pada Program Pendidikan Dokter Layanan Primer dilaksanakan bagi calon peserta didik yang sudah bekerja lebih dari 5 tahun. Penilaian rekognisi pembelajaran lampau dilakukan oleh tim penilain yang ditetapkan oleh Institusi penyelenggaran pendidikan, yaitu Fakultas Kedokteran. Berdasarkan hasil penilaian tersebut ditetapkan seorang calon peserta didik dapat menempuh pendidikan berbasiskan RPL atau menempuh pendidikan regular.
Metode Pembelajaran Pendidikan Dokter Layanan Primer terdiri dari
- Tatap Muka
Kegiatan perkuliahan yang dilakukan di dalam kelas dengan membahas modul-modul dasar dan modul pengayaan ketrampilan klinik. - Stase Klinis (Rumah Sakit dan Layanan Primer)
Kegiatan yang terdiri atas kegiatan aplikasi modul-modul dasar, manajemen kasus dengan pendekatan gejala (simtom) dalam pelayanan serta kegiatan klinik yang melatih pemanfaatan dan pengembangan sumber daya keluarga dan komunitas. Kegiatan ini dilaksanakan di Rumah Sakit dan Fasilitas Kesehatan Layanan Primer. - Work Place Based (WOB)
Kegiatan yang merupakan modul-modul manajemen praktik untuk mengaplikasikan seluruh pengetahuan, sikap dan ketrampilan sebagai pimpinan di fasyankes primer. Kegiatan WPB ini dilaksanakan di fasilitas kesehatan layanan primer tempat mahasiswa DLP bekerja.
Fasilitas
RSP Unpad Jln. Eijkman No. 38 Bandung.
Wahana Pendidikan
RSUP Nasional Hasan Sadikin
RSU Provinsi Al-Ihsan
RSUD Cibabat
RS Singaparna Medikal Citra Utama
RSUD Ujung Berung
Wahana Layanan Primer
Puskesmas Kota Bandung
Puskesmas Kab Tasik Malaya
Puskesmas Kab Cianjur
Ruang Rapat
Ruang Dosen
Ruang Kuliah
Ruang Perpustakaan
Ingin Bergabung bersama Kami?
Hubungi Kami
Lokasi Kampus berada di Jl. Eijkman No. 38 Bandung
Email :
kaprodi.dlp.sp1@unpad.ac.id atau dlp.unpad@gmail.com
Informasi Layanan
Penerimaan Mahasiswa Baru
Kenapa Memilih Kami?
Tenaga pengajar merupakan lulusan S3 dari perguruan tinggi luar negeri dan dalam negeri yang sudah berpengalaman untuk riset dan publikasi di jurnal internasional; penuh komitmen serta dukungan hibah dosen pembimbing mempermudah mahasiswa untuk melaksanakan riset tesis dan lulus tepat waktu.